Sejarah Mangkuk Ayam Jago Yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Sejarah Mangkuk Ayam Jago Yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Google Doodle hari ini menampilkan mangkuk ayam jago dalam mesin pencarian Google. Apa istimewanya lambang  tersebut? Mengutip situs resminya, Google Doodle sedang merayakan Lampang Rooster Bowl yang ikonik. Ini merupakan desain peralatan makanan tradisional yang menampilkan ayam jantan berekor hitam dengan bunga peony dan daun pisang.

Mangkok ayam jago telah menemani pencinta kuliner tanah air sejak era tahun 70-an hingga saat ini. Beragam kuliner, mulai dari bakso, mi ayam, hingga bubur, kerap disajikan dalam mangkuk bergambar legendaris tersebut. Gambar ayam jago yang legendaris itu bahkan kini juga diaplikasikan ke media lainnya, seperti baju, topi, tas, hingga sarung bantal. Nilai historis menjadikan gambar tersebut membawa nostalgia tempo dulu bagi orang yang melihatnya.

Namun bagaimana sebenarnya sejarah mangkuk bergambar ayam jago tersebut? Mangkuk bergambar ayam jago itu berasal dari negeri China. Di negeri tirai bambu, mangkuk menjadi perangkat makan utama yang digunakan setiap hari. Mangkuk bergambar ayam jago kerap menjadi salah satu barang yang wajib digunakan sebagai hantaran dalam upacara pernikahan.

Awal cerita mangkuk bergambar ayam jagi berasal pada masa Dinasti Ming, periode pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487 M). Saat itu Kaisar memesan 4 cawan bergambar ayam jago dan ayam betina pada seorang perajin keramik di daerah Jingdezhen, Provinsi Jiangxi, sebagai sebuah tanda cinta. Cawan tersebut dikenal dengan nama Jigangbei atau cawan ayam. Pada cawan itu tergambar ayam jago, ayam betina, dan sepasang anak ayam, sebagai symbol kemakmuran, banyak anak, banyak rezeki.

Mangkuk ayam ini pun memiliki makna simbolis. Kata Ji 鸡, yang berarti ‘ayam’, mirip bunyinya dengan kata Jia 家 yang bermakna rumah atau keluarga. Sementara itu, gambar tanaman peony melambangkan kekayaan, serta gambar pohon pisang dengan daun lebar bermakna keberuntungan untuk keluarga.

Kemudian mangkuk ayam legendaris ini terus mendapat apresiasi dan diminati setiap Kaisar yang berkuasa, hingga mematok harga yang cukup fantastis untuk ukuran sebuah mangkuk. Bahkan pada 1776, Kaisar Qian Long (1735-1796), membuat puisi khusus yang memuja mangkuk ayam jago tersebut.

Pada masa Dinasti Qing barulah mangkuk ayam jago pun mulai diproduksi massal. Dalam perkembangan selanjutnya, mangkuk ayam jago merupakan lambang kerja keras bagi petani di Tiongkok, untuk mendapat kemakmuran. Hal ini mengingat peran ayam jago yang selalu membangunkan mereka di pagi hari untuk segera bekerja di ladang.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci

Makna Simbolis Ayam Jago,Sejarah Mangkuk Ayam Jago