Berikut Tarif Pengacara dan Metode Perhitungannya

Dalam melakukan proses hukum, pengacara menjadi bagian yang penting untuk membela dan mewakili klien. Bagi Anda yang sedang membutuhkan jasa pengacara, Anda bisa mencari tahu berapa tarif pengacara.

Besaran Tarif Pengacara

besaran tarif pengacara

Beberapa orang membutuhkan pengacara untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang sedang mereka alami. Mulai dari proses hukum terkait bisnis, harta, hingga perceraian.

Terdapat beberapa alasan penting untuk menggunakan jasa pengacara. Mulai dari para pekerja yang sudah profesional dan akan membantu Anda untuk melewati proses hukum dengan lebih baik.

Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa pengacara, maka Anda juga harus membayar tarif pengacara pidana maupun perdata sesuai dengan kasus.

Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 18 tahun 2003 tentang advokat. Dalam UU ini dijelaskan bahwa advokat berhak untuk mendapatkan honorarium atas jasa hukum yang telah mereka lakukan. Namun, tidak ada aturan yang baku terkait dengan besaran tarif pengacara dan advokat.

Satu orang advokat memiliki tarif dan penilaian yang berbeda dengan advokat lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarif yang ada merupakan kesepakatan antara klien dengan advokat itu sendiri.

Tarif pengacara sengketa tanah tentu berbeda dengan tarif pengacara untuk menyelesaikan masalah bisnis.

Metode Perhitungan Tarif Pengacara

Meskipun tidak ada aturan yang jelas, terdapat beberapa faktor yang mampu membantu Anda mendapatkan gambaran umum tentang tarif pengacara. Setidaknya ada 4 jenis honorarium berdasarkan pada metode perhitungannya.

Berikut ini adalah beberapa jenis tarif pengacara, advokat, atau para konsultan hukum.

  1. Tarif Kontingensi

Tarif yang pertama ialah tarif kontinjensi (contingent fee). Perhitungan tarif ini ialah dengan penetapan bagian atau persentase dari nilai total keuntungan yang dimenangkan klien.

Advokat akan mendapatkan bagian sesuai dengan kesepakatan dengan klien apabila bisa memenangkan kasus. Sederhananya, jika memang kasus tersebut tidak dimenangkan maka pengacara tidak akan mendapatkan bayaran.

  1. Tarif per Jam

Perhitungan tarif pengacara selanjutnya ialah dihitung berdasarkan jam di mana pengacara ini akan bekerja untuk kliennya.

Tarif pengacara per jam ini juga telah disepakati sebelumnya antara klien dan juga advokat. Oleh karenanya, ketika Anda sedang mencari pengacara, jangan ragu untuk berdiskusi tentang tarif yang pengacara berikan.

  1. Retainer Fee

Salah satu sistem pembayaran atas jasa pengacara yang cukup umum ialah Retainer Fee. Dengan sistem ini, para pengacara tersebut akan mendapatkan pembayaran secara berkala baik dalam waktu satu tahun ataupun lebih.

Dalam hal ini, perusahaan mendapatkan saran dan masukan dari pengacara terkait dengan kebijakan perusahaan. Pengacara akan membantu perusahaan untuk mematuhi hukum dan menghindari pelanggaran hukum dari keputusan yang akan diambil.

  1. Lump Sum

Tarif selanjutnya yang menjadi metode perhitungan jasa pengacara ialah Lump Sum. Tarif ini diterima oleh pengacara untuk mengatasi seluruh masalah hukum yang sedang dan akan dihadapi oleh kliennya.

Tentunya, terdapat batasan sendiri terkait apa saja yang bisa dikerjakan oleh pengacara dan tidak. Dalam menentukan batasan, klien dan pengacara juga harus melakukan diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama.

Bagaimana, apakah kini Anda sudah mengetahui berapa tarif besaran dari penggunaan jasa pengacara?

Tarif dari seorang pengacara tentu juga bergantung pada pengalaman dan jam terbang pengacara tersebut. Semakin berpengalaman seorang pengacara, maka akan semakin mahal tarif yang mereka tawarkan.

Bisa juga Anda menggunakan pengacara yang sama dengan orang lain, namun bayarannya berbeda. Karena mungkin saja kasusnya berbeda dan kesepakatan Anda dan pengacara juga berbeda untuk menentukan tarif pengacara.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci

Tarif Pengacara Per Jam ,Tarif Pengacara Pidana ,Tarif Pengacara Sengketa Tanah