Gunung Merapi Erupsi 11 Kali, Ratusan Warga Mengungsi

Gunung Merapi Erupsi 11 Kali, Ratusan Warga Mengungsi – Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meningkat. Beberapa kali awan panas mencuat hingga turun hujan abu. Ratusan warga pun mengungsi. Pada Rabu (9/3) malam hingga Kamis (10/3) pagi, awan panas dilaporkan meletus sebanyak 11 kali.

Ketua Komunitas Peringatan Merapi (KSM) Glagaharjo Rambat Wahyudi mengatakan, warga mulai mengungsi secara mandiri ke balai kota pada pukul 23.30 WIB.

“Total 193 warga, termasuk lansia, balita, dan ibu-ibu,” kata Rambat melalui WhatsApp, Kamis (10/3).

Rambat mengatakan, hingga saat ini warga masih memilih tinggal di balai kota Glagaharjo yang notabene didirikan sebagai barak pengungsian sejak Merapi ditingkatkan statusnya menjadi Siaga (Tingkat III) pada November 2020.

Menurut dia, warga baru akan kembali ke rumah masing-masing jika situasi sudah dianggap menguntungkan.

“Menunggu kondusif dan kemungkinan pagi ini kembali ke rumah,” pungkas Rambat.

Sebelumnya, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengamati peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Merapi pada Rabu (9/3) tengah malam. Serangkaian longsoran awan panas kemudian muncul sepanjang periode ini.

BPPTKG mencatat 5 longsoran awan panas pada 9 Maret tengah malam. Tepatnya pada pukul 23:18, 23:29, 23:38, 23:44, 23:53 WIB. Kemudian 1 kali pada tanggal 10 Maret 2022 pukul 00:22 WIB.

“APG (awan panas guguran) tercatat di seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur ±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut,” tulis Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya, Kamis (10/3).

Longsoran awan panas hingga 5 kilometer ini merupakan yang terjauh sejak Gunung Merapi berstatus Waspada (Level III) pada November 2020. Sebelumnya, luncuran awan panas terjauh 3,5 kilometer pada Agustus 2020. 2021 ke arah barat daya.

BPPTKG juga mencatat terjadinya hujan abu yang menghanyutkan beberapa wilayah. Diantaranya Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dan Desa Gantang, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Masih di hari yang sama, BPPTKG kembali mencatat 5 kejadian awan panas pada periode pengamatan berikutnya. Terjadi pada pukul 01:00, 01:22, 01:35, 01:59, 02:07 WIB.

Terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi maksimum 191 detik. Jarak meluncur terjauh kurang lebih 2.000 meter ke arah tenggara.

Aktivitas Gunung Merapi terpantau mulai menurun pada pukul 01:30 WIB. “Setelah avalanche awan panas, gempa didominasi gempa avalanche,” lanjut Hanik.

Dengan kejadian tersebut, BPPTKG hingga saat ini masih mempertahankan status Siaga atau Level III.

Potensi bahaya saat ini berupa longsoran lahar dan awan panas di sektor selatan-barat daya. Ini mencakup Sungai Boyong untuk maksimum 5 kilometer. Kemudian sungai Bedog, Krasak dan Bebeng berjarak 7 kilometer.

Di sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh 3 kilometer dan Sungai Gendol sejauh 5 kilometer. Sedangkan letusan gunung berapi jika terjadi letusan eksplosif bisa mencapai 3 kilometer dari puncak.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci

Erupsi Gunung,Gunung Merapi ,Merapi Hari Ini