Lampard Optimistis Bisa Selamatkan Everton dari Jurang Degradasi

Lampard Optimistis Bisa Selamatkan Everton dari Jurang Degradasi – Manajer Everton Frank Lampard tetap yakin timnya bisa terhindar dari degradasi pada musim 2021/2022. Itu setelah The Toffees mengalami kekalahan mengecewakan dari Tottenham Hotspur.

Sejak ditunjuk sebagai manajer Everton pada 31 Januari, Lampard hanya memberi The Toffees satu kemenangan dalam lima pertandingan Liga Premier. Bukan catatan yang baik untuk memulai.

Newcastle United (1-3), Southampton (0-2), Manchester City (0-1) dan, baru-baru ini, Tottenham Hotspur (0-5) adalah kekalahan beruntun Everton di liga di bawah Lampard. Satu-satunya kemenangan datang dengan mengalahkan Leeds United 3-0.

Rekor itu diperparah dengan fakta bahwa Everton tidak melakukan tembakan ke gawang dalam dua pertandingan tandang terakhir mereka, melawan Soton dan Tottenham tepatnya. Performa buruk ini berbanding lurus dengan rekor gol sang striker.

Pencetak gol terbanyak sementara mereka musim ini di Premier League adalah Demarai Gray yang baru mencetak lima gol, selebihnya di bawah itu. Tak heran jika Everton kini berada di peringkat 17 klasemen sementara Liga Inggris dengan 22 poin dari 25 pertandingan.

Lampard menyadari tugas berat di pundaknya sejak tiba di Goodison Park, tetapi yakin dia bisa menjauhkan Everton dari degradasi. Hal itu dikatakan usai ditepis Tottenham pada Selasa (8/3) dini hari WIB.

“Saya percaya diri, tapi itu tak berarti apapun. Saya tak datang ke sini dengan membawa tongkat ajaib. Tapi saya yakin (bisa lolos dari degradasi), itu sebabnya saya ada di sini (pelatih Everton),” kata Lampard, dikutip Sky Sports.

“Perasaan di klub ini ketika saya datang adalah klub ini mungkin akan terdegradasi, itu yang dirasakan di kota ini, dan menjadi tugas saya mengubah pikiran itu, dan saya pikir sudah berubah sekarang. Tapi ini adalah ujian untuk melaluinya,” jelas Lampard.

Everton masih memiliki 13 pertandingan tersisa, namun beberapa di antaranya harus menghadapi tim-tim besar yang memperebutkan Liga Champions musim depan, seperti West Ham United, Manchester United, Chelsea, dan Arsenal.

Selain itu, masih ada pertandingan melawan tim yang juga berjuang untuk bertahan di Liga Inggris, seperti Newcastle United, Watford, Brentford. Ini memang tantangan berat yang menanti Lampard.

Jika berhasil, maka itu akan meningkatkan reputasinya sebagai pelatih muda berkualitas. Namun jika gagal, maka jalannya menuju status pelatih top bisa semakin berat.