Sambut 1 Muharram 1443 H Dengan Amalan Sunnah Yang Dianjurkan

Saat ini umat Islam di Seluruh Dunia akan merayakan 1 Muharram atau Tahun Baru Hijriah. Di Indonesia sudah ditetapkan bahwa 1 Muharram adalah hari libur nasional. Tahun ini pemerintah melakukan pengubahan hari libur diterapkan pada hari raya keagamaan yang tidak ada ritual ibadahnya,” kata Muhadjir dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK yang dilansir Suara.com, Selasa (3/8/2021).

Hasil dari keputusan itu pun tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 3 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021.

Adapun keputusan tersebut diambil pemerintah guna menghindari adanya libur panjang. Sebagaimana diketahui, momen libur panjang kerap menghasilkan naiknya kasus COVID-19 di Indonesia.

Sementara itu, Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya menyebutkan, terdapat 10 amalan yang dapat dilakukan saat bulan Muharram, sebagai berikut:

  1. Ziarah
  2. . Puasa asyura
  3. Menjenguk orang sakit
  4. Silaturahmi
  5. Membuat celak mata
  6. Mandi
  7. Sedekah
  8. Memotong kuku
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali
  11. Di antara seluruh amalan Tahun Baru Islam tersebut, terdapat amalan yang paling dianjurkan yaitu puasa sebagaimana dikatakan Abu Hurairah RA.

Puasa yang dimaksud adalah puasa Tasua serta puasa Asyura yang bisa dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Dua jenis puasa tersebut hukumnya sunnah, dan dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang muslim. Kendati jika tidak melakukannya, tidak akan mendapatkan dosa.

Dalam hadis riwayat Muslim ini, terdapat ganjaran yang diberikan pada orang yang menjalankan puasa Tasua serta Asyura, yaitu dihapuskan dosanya selama setahun sebelumnya.

Itulah penjelasan tentang amalan yang dianjurkan saat Tahun Baru Islam. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan rahmatnya kepada kita semua. Selamat Tahun Baru Islam 2021/1 Muharram 1443 Hjirah.

Doa Akhir Tahun

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan nabi kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

Ya Allah, apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridhoi, tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada-MU, ampunilah aku!

Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-MU ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.”

Doa Awal Tahun
Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu‘awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’I, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.

Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci

Doa Muharram ,Puasa Muharram ,Tahun Baru Hijriah